|
Pianis Edith Widayani memainkan The Notebook. |
Kreasi Mereka, BININTA.COM – Pianis internasional kelahiran Jakarta, Edith Widayani merilis video musik terbarunya secara eksklusif di kanal Youtube The Grand Signature Piano pada Selasa, (15/12/2020).
Edith membawakan soundtrack film
The Notebook (2004) yang kerap menyandang predikat sebagai film paling romantis sepanjang masa.
Dengan penuh rasa, dia memainkan The Notebook. Jari jemarinya bergerak lembut menciptakan nada demi nada, mengalunkan romansa cinta yang tak lekang oleh waktu.
Juara Indonesia International Piano Competition (IIPC) 2019 ini menyampaikan keagungan cinta dalam karya Aaron Zigman dengan sangat menawan.
“Lagu ini surprisingly simple tapi mengandung makna yang dalam. Tangga nadanya berawal dan berakhir di tempat yang berbeda dan penuh gejolak di tengah-tengahnya. Tapi tetap bermula pada sesuatu yang indah dan berakhir dengan indah juga,” kata Edith Widayani yang meraih gelar doktor musik dari Eastman School of Music, Amerika Serikat.
The Notebook adalah kisah cinta abadi sampai akhir hayat. Kisah cinta Noah Calhoun (Ryan Gosling) dan Allie Hamilton (Rachel McAdams) yang tak hanya tentang kebahagiaan, tapi lebih banyak diwarnai dengan kesedihan, perjuangan dan pengorbanan yang tak terbatas.
Film ini menunjukkan dedikasi cinta tertinggi yang tak dimiliki oleh semua orang.
Edith memainkan The Notebook dengan piano Fazioli Malachite, sebuah grand piano yang mewah dan klasik yang mendapat sebutan Crème de la Crème.
Sesuai namanya, keunikan piano buatan Italia ini terletak pada hiasan batu permata malachite warna biru yang dipercaya banyak orang dapat memberikan ketenangan.
Piano ini dibalut kayu walnut dengan dekorasi ornamen flora serta kombinasi garis dan geometri yang artistik.
“Fazioli Malachite masuk kategori artcase. Seni yang dihasilkan bukan hanya musiknya saja, tapi pianonya itu sendiri sudah merupakan seni,” tutur Edith.
|
Edith Widayani memainkan The Notebook dengan piano Fazioli Malachite. |
Sama seperti kisah cinta The Notebook, Edith menyebut, kesempurnaan Fazioli Malachite, merupakan bentuk dedikasi tertinggi dari seni kerajinan piano.
Piano Fazioli memang tidak diproduksi massal tapi dibuat dengan kerajinan tangan. Wajar jika jumlah produksinya tak lebih dari 150 unit piano per tahun. Alhasil, setiap piano Fazioli menjadi produk masterpiece dan eksklusif, termasuk Fazioli Malachite.
Dia mengenali bakatnya sejak kecil hingga berani memutuskan pindah ke Beijing di usia remaja dan melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat untuk belajar piano dari pianis-pianis kelas dunia.
Pendidikan sarjana musik dari Texas Christian University School of Music diselesaikan dengan predikat magna cum laude dan dilanjutkan dengan magister musik dari Eastman School of Music.
Selanjutnya, Edith menjadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar doktor dari Eastman School of Music. Dia menyelesaikan pendidikan doktoralnya dengan predikat Pi Kappa Lambda dan mendapatkan penghargaan prestisius Henry Cobos Endowed Piano Prize atas pertunjukan pianonya yang sangat mengesankan.
Sebagai pianis, Edith kini dikenal luas bukan hanya di Indonesia tapi juga di Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
The Notebook merupakan video musik kedua dari seri video The Grand Love Stories yang dibuat oleh The Grand Signature Piano. Total ada tujuh video musik yang akan ditayangkan setiap pekan mulai 8 Desember 2020 hingga 22 Januari 2021.
Sedangkan The Grand Signature Piano merupakan dealer resmi piano Fazioli dan satu-satunya di Indonesia. Perusahaan ini juga memasarkan produk piano premium lainnya secara eksklusif dengan merek Bluthner, Estonia dan Irmler. (SNH/AM).