Notification

×

Iklan

Iklan

Daftar Negara Tidak Bersahabat Rusia, Indonesia Tidak Termasuk

Rabu, 09 Maret 2022 | 11:54 WIB Last Updated 2022-03-09T04:54:39Z
Daftar Negara Tidak Bersahabat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Reuters).

INTERNASIONAL, BININTA.COM - Pemerintah Rusia menerbitkan dekrit yang berisi daftar negara tidak bersahabat, Senin (7/03/2022).

Dilansir dari Newsweek, Rabu (9/3/2022), negara dan teritori asing yang termasuk dalam daftar negara tidak bersahabat Rusia, diantaranya Amerika Serikat, Inggris Raya (termasuk Jersey, Anguilla, British Virgin Islands, Gibraltar), Ukraina, Australia,  Kanada, Islandia, Albania, Andora, negara-negara anggota Uni Eropa, Liechtenstein, Mikronesia, Monako, New Zealand, Norwegia dan Korea Selatan.

Selain itu Jepang, Singapura, Makedonia Utara, Taiwan, San Marino, Montenegro dan Swiss.

Menurut pemerintah Rusia, negara-negara dan teriori asing tersebut betindak tidak bersahabat dengan pemerintah, perusahaan dan warga negara Rusia.

Indonesia Tidak Termasuk Dalam Daftar Negara Tidak Bersahabat


Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait penghentian serangan Rusia ke Ukraina, Rabu (2/3/2022), disetujui Indonesia dan 141 negara lainnya.

Resolusi tersebut juga menyatakan mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin karena mengerahkan pasukan nuklir Rusia dalam posisi siaga penuh.

Kendati demikian, nama Indonesia tidak dimasukkan pemerintah Rusia dalam dekrit yang berisi daftar negara tidak bersahabat.

Otorisasi Khusus untuk Transaksi dan Kesepakatan Bisnis


Melalui dekrit ini, seluruh perusahaan Rusia harus mendapatkan otorisasi khusus untuk menjalin kesepakatan dan melakukan transaksi keuangan dengan perusahaan atau individu asing yang berasal dari negara yang tercantum dalam daftar negara yang tidak bersahabat itu.

Ditambah lagi, warga negara dan perusahaan Rusia, pembayaran terhadap kreditur asing dilakukan dengan menggunakan mata uang Rubel.

Aturan terbaru yang diberlakukan yakni pembayaran yang melebihi 10 juta Rubel per bulan, atau jumlah yang sama dalam mata uang asing.

Pemerintah Rusia dalam sebuah pernyataan pada 2 Maret 2022 mengingatkan adanya otorisasi khusus bagi perusahaan dan warga negara Rusia yang berurusan dengan sekuritas atau real estat, atau penyediaan pinjaman dalam mata uang Rubel yang melibatkan entitas dari negara-negara yang dipandang tidak bersahabat dengan Rusia.

(red)
×
Berita Terbaru Update