 |
| Kapolres Sangihe mengecek Kesiapan Pospam di Kec. Kendahe. (Foto: Red03/bininta). |
SANGIHE, BININTA.COM - Pelaksanaan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri dilakukan lewat pembentukan Pos-pos Pengamanan Operasi Kepolisian (Pospam-OP) yang dipercepat dari giat-giat sebelumnya.
Jika yang biasanya dilaksanakan kurang lebih H-7 Hari Raya, dengan adanya COVID 19, pembentukannya bahkan sudah nampak dalam sepekan terakhir.
Kepada kontributor Bininta.com, Susetyo mengatakan jika kebijakan untuk melaksanakan operasi bersandi 'Ketupat Samrat 2020' sedini mungkin ini, karna memang dilatar belakangi kondisi tidak biasa imbas COVID 19.
"Jadi giatnya bukan lagi meminta masyarakat menjaga kondusifitas, tapi lebih besar lagi, meminta mereka untuk sebisanya menghindari kebiasaan itu" ungkap Susetyo.
Hal ini diungkapkannya untuk menghindari adanya perkumpulan dalam jumlah besar di masyarakat yang memang sudah membudaya dari tahun ke tahun.
Dari hasil pemantauan, Kapolres mengakui, jika memang masih ada sejumlah ketidak-siapan, akibat penanganan sejumlah program, baik internal Kepolisian, maupun penanganan pencegahan virus corona.
"Hal itu akan menjadi perhatian juga, dan dalam waktu dekat kami akan kembali mengecek agar persiapannya terus digenjot" kuncinya.
Sementara itu, IPTU Awaludin Puhi, Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Sangihe yang turut mendampingi Kapolres menambahkan jika selain ke11 Pospam, ada juga 1 Pos Pelayanan yang sudah didirikan di Pelabuhan Nusantara Tahuna, bekerja sama dengan TNI serta tim medis.
Nantinya, pos tersebut akan berfungsi untuk mencegah masyarakat mudik, meski sifatnya terbatas pada himbauan dan pendataan.
"Nantinya kami akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bagi masyarakat yang berangkat. Sehingga, kalaupun tidak penting atau mendesak akan kami suruh balik" pungkasnya.
Sekadar informasi, Operasi Kepolisian bersandi Ketupat Samrat 2020 ini, sedianya telah dimulai sejak 24 Maret lalu, dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2020 nanti.
(Red03)
