Notification

×

Iklan

Iklan

Kematian Yesus dalam Puisi Chairil Anwar

Jumat, 10 April 2020 | 10:35 WIB Last Updated 2021-06-08T18:02:56Z
Foto: Reproduksi Chairil Anwar (istimewa)

Chairil Anwar terkenal sebagai penyair yang hidup dan matinya tidak dapat dilepaskan dari puisi Indonesia modern sehingga ia menjadi pelopor Angkatan 45 dalam Sastra Indonesia. Dia lahir pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatra Utara.

Isa, yang oleh umat Kristen disebut Yesus Kristus, dipandang sebagai Allah-manusia. Selama hidupnya di dunia, Isa (Yesus) banyak melakukan perbuatan mukjizat, antara lain menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Namun, Isa (Yesus) itu sendiri pada akhirnya harus mengakhiri hidupnya melalui kayu salib. Isa (Yesus) dihukum mati oleh musuh-musuhnya dengan disalib di bukit Golgota. Bagi umat Kristen, kematian Isa (Yesus) di kayu salib merupakan upaya penyelamatan dan penebusan dosa umat manusia.

Dalam puisi Indonesia modern, Isa cukup banyak diacu. Kisah pengacuan kepada Isa dalam sajak-sajak Indonesia tersebut kebanyakan bertolak dari kisah Isa yang terdapat dalam agama Kristen, sebagaimana yang terdapat dalam puisi Chairil Anwar berikut (yang ditujukan kepada Nasrani Sejati):

ISA

Karya : Chairil Anwar
(kepada Nasrani sejati)

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

rubuh
patah

mendampar tanya: aku salah?

kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segara

mengatup luka

aku bersuka

Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah

12 November 1943


Sumber :
--Aku Ini Binatang Jalang (Gramedia Pustaka Utama – 1996)
--http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Isa

(Red02)
×
Berita Terbaru Update