Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenang Larry Tesler, Penemu Copy, Paste dan Cut

Minggu, 26 April 2020 | 19:26 WIB Last Updated 2020-08-19T01:41:15Z
Larry Tesler 

TOKOH DUNIA, BININTA.COM - Sudah kurang lebih hampir 2 bulan, dunia dilanda wabah Covid-19 sehingga tidak bisa tidak, masyarakat memilih untuk menjaga jarak dan tinggal di rumah. Di saat imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget-nya masing-masing, mengetik status dan berkomentar di sosial media dan platform internet, mengetik dokumen di Microsoft Office ataupun membuat ulasan tentang Covid-19.

Dalam aktivitas pengetikan melalui berbagai jenis gadget, kita tidak asing dengan fitur copy & paste (salin dan tempel). Fitur yang kita gunakan untuk meng-copy status, kalimat, dokumen dan lain-lain, kemudian kita paste-kan ke space (tempat) yang kita inginkan.

Ilustrasi fitur copy & paste di situs (Foto: bininta.com)

Selain fitur Copy dan paste, ada juga fitur cut, yang walaupun sedikit berbeda dengan fitur copy, tapi memiliki fungsi yang hampir mirip. Tapi intinya, fitur-fitur ini memudahkan kita untuk menyalin isi satu dokumen ke dokumen yang lain.

Seringnya kita menggunakan fitur ini mengingatkan kita pada sosok dibalik adanya fitur-fitur ini, yakni Larry Tesler, ilmuwan komputer asal New York, Amerika Serikat.

Tesler lahir pada 24 April 1945, 75 tahun yang lalu, dari orang tua berdarah Yahudi. Ia menempuh studinya di Universitas Standford, AS, kemudian bekerja beberapa tahun di Stanford pada proyek Artificial Intelligence (AI) sebelum memutuskan bergabung dengan Xerox Palo Alto Research Center (PARC) Tahun 1973.

Di Xerox-lah, Tesler mengembangkan fitur Copy, Paste dan Cut, juga find dan replace, dengan menggunakan mode perintah pada text editor yang kemudian kompatibel dan berperan baik di seluruh sistem operasi komputer.

Diberitakan oleh CNBC News, Larry Tesler adalah ahlinya konsep komputasi "modeless" yakni gagasan bahwa suatu program tidak boleh memiliki "mode" yang berbeda walaupun penggunanya memasukkan input apapun dan melakukan hal berbeda berdasarkan mode tertentu.

Konsep "modeless" inilah yang kemudian diaplikasinnya pada fitur Copy, Paste dan Cut dalam sistem operasi komputer. Dalam dokumentasi Computer History Museum, Tesler mengatakan kalau ia dan Tim Mott, rekan kerjanya, mengembangkan ide tersebut saat mengerjakan project Gipsy di PARC.
Tesler meninggalkan Xerox pada tahun 1980 dan bergabung dengan Apple, perusahaan besutan Steve Jobs. Di Apple, Tesler mengerjakan beberapa project dan salah satunya adalah keterlibatannya pada Macintosh dan Lisa, komputer pribadi yang pertama kali mempopulerkan operasi cut dan copy & paste.

Setelah 17 tahun di Apple, Tesler kemudian memilih keluar dan mendirikan Stagecast Software, perangkat lunak bidang pendidikan, dan setelahnya bergabung dengan Amazon (2001), Yahoo (2005) kemudian menjadi Product Fellow pada perusahaan genetika 23and Me tahun 2008 sebelum memutuskan menjadi konsultan independen.

Larry Tesler wafat pada 16 Februari 2020. Penemuannya adalah salah satu yang paling bermanfaat di dunia komputer dan masih digunakan sampai saat ini. Bayangkan saja mengetik dokumen tanpa fitur copy, paste dan cut. All thanks to Tesler!! (Red01). 
×
Berita Terbaru Update