 |
| Penulis, Thariq Yafi. (Foto: Thariq Yafi) |
Memang kita sudah terbiasa dengan “Social Media”, atau mungkin sosial media sudah memiliki bagian tersendiri dalam kehidupan kita yang tidak mungkin ditinggalkan.
Pada tahun 2010 sosial media tidak seperti sekarang. Iya, seperti yang kita tahu anak di usia dini dijaman ini leih akrab bermain dengan gawai (gadget) dibanding harus berkumpul main di taman.
Sosial Media ternyata memberikan pengaruh terhadap bagaimana cara kita berkomunikasi dengan orang lain dan cara kita berfikir. Selain itu, sosial media juga berpengaruh terhadap kesehatan mental manusia, yakni dapat memberikan efek yang buruk terhadap kesehatan mental, seperti depresi, iri, sedih, atau perasaan negatif lainnya.
Kerusakan mental karena sosial media diakibatkan oleh cara kita memproses berita yang kita dapatkan terhadap diri kita. Menurut Psikolog Klinik, Scott Bea, Psy.D., alasan sosial media bisa berakibat buruk terhadap kesehatan mental seperti harga diri berkurang karena terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain, kecemasan, merasa tidak puas hingga merasa cemburu terhadap orang lain.
Tidak selamanya buruk, sosial media juga memiliki sisi positif. Sosial media bisa menjadi positif manakala kita mengolah informasi tersebut terhadap diri sendiri. Salah satunya adalah dengan memanfaatkannya untuk berbisnis. Terkadang semua hal itu kembali pada pola pikir kita. Jika kita mengolah pikiran kita dengan informasi yang salah maka efek negatiflah yang didapat, begitu sebaliknya jika mengolah dengan hal yang baik maka akan mendapatkan efek yang baik.
Kemajuan teknologi yang semakin pesat memberikan kemudahan bagi kita dalam mengakses sosial media dan sosial media sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Apapun yang kita butuhkan sudah dapat kita temukan. Hal ini juga merupakan efek positif dari sosial media, yaitu kemudahan informasi.
Dengan kemudahan informasi ini memberikan kita banyak jalan untuk berbisnis, seperti memberikan tempat berbisnis, target pelanggan, kemudahan dalam promosi, kemudahan analisis, atau dengan mudahnya melihat bisnis saingan kita.
Memberikan Tempat berbisnis
Di era yang maju ini, sosial media bisa menjadi tempat kita membuka bisnis, tanpa harus menyewa toko atau mencari lapak. Dengan sosial media kita bisa membuat akun bisnis dengan cepat dan mudah.
Ditambah dengan modal, keunikan bisnis serta layout (tampilan) yang menarik, kita mampu memberikan ketertarikan kepada calon pelanggan yang melihat akun bisnis milik kita.
Memberikan Target Pelanggan
Sosial media merupakan tempatnya meng-update berita terbaru. Mulai dari memamerkan tempat liburan terbaru, foto sambil makan makanan yang sedang popular, menggunakan sepatu keren, atau sekedar update sudah mengejarkan tugas. Alih – alih menanggapinya secara negatif, kita harus berusaha memprosenya dengan pola pikir yang baik. Seperti tempat liburan terbaru, kita bisa menganalisis kenapa tempat ini layak dikunjugi. Makanan -makanan popular dan sepatu, kita bisa mengamati produknya dan mempelajarinya dengan baik. Dari sini kita bisa menentukan sifat konsumsi, minat, dan kesukaan calon pelanggan.
Kemudahan dalam Promosi
Kita bisa aktif mempromosikan bisnis kita dengan rajin update berita bisnis kita, bukan kehidupan pribadi. Memberikan promo, hingga iklan yang menarik perhatian sehingga orang akan menyambangi akun sosial media bisnis kita, misalnya dengan mencantumkan tagar di berita baru kita, orang lain dengan mudah akan mendapatkan informasi dan mendapatkan berita bisnis kita.
Kemudahan Analisis
Hanya dengan bermodal sosial media, kita mampu menganalisis bisnis, seperti kenapa bisnis kita belum laku dan kenapa bisnis sebelah bisa sangat cepat melesat. Atau sekedar analisis tentang pelanggan. Semua kemudahan yang diberikan sosial media mempercepat kita memperoleh informasi. Yang pastinya mempermudah kita mengolah suatu data.
Dalam berbisnis kita juga harus memiliki mental yang kuat. Bukannya kita menfaatkan kemudahan sosial media, kita malah terlarut oleh sisi buruknya, seperti minder dengan bisnis yang serupa namun sudah sukses, malu karena akun bisnis kita masih baru, tidak adanya calon pelanggan yang melirik. Bukannya menganalisis target pelanggan atau mempelajari informasi pelanggan, kita malah jadi membandingkan diri, dan iri dengan orang lain.
Kata orang jaman sekarang, kita bisa melakukan bisnis dengan modal 0 rupiah sehingga banyak sekali orang yang berminat dengan imingan tersebut. Saja setuju dengan modal 0 rupiah. Sosial media dalam berbisnis hanya salah satu wujud kemajuan teknologi yang memudahkan kehidupan manusia.
Dalam berbisnis kita juga harus memiliki mental yang kuat. Bukannya kita menfaatkan kemudahan sosial media, kita malah terlarut oleh sisi buruknya, seperti minder dengan bisnis yang serupa namun sudah sukses, malu karena akun bisnis kita masih baru, tidak adanya calon pelanggan yang melirik. Bukannya menganalisis target pelanggan atau mempelajari informasi pelanggan, kita malah jadi membandingkan diri, dan iri dengan orang lain.
Kata orang jaman sekarang, kita bisa melakukan bisnis dengan modal 0 rupiah sehingga banyak sekali orang yang berminat dengan imingan tersebut. Saja setuju dengan modal 0 rupiah. Sosial media dalam berbisnis hanya salah satu wujud kemajuan teknologi yang memudahkan kehidupan manusia.
Jangan jadikan berbisnis dengan kemudahan sosial media memberikan arti bahwa mudah untuk menjalankan bisnis. Tapi hal yang penting lainnya adalah niat, tekad, usaha, pantang menyerah, yang menjadikan kita memiliki mental yang kuat. Karena hal ini yang akan menjamin kesusksesan orang berbisnis.
Sosial media dan modal 0 rupiah adalah salah satu kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi. Namun semua harus kembali lagi dengan diri sendiri. Jika tidak ada mental yang kuat maka tidak akan ada kesuksesan yang besar pula.
M. Thariq Yafi Soejadi
Mahasiswa Sekolah Tinggi Trisakti dan Penerima Beasiswa Unggulan KEMENDIKBUD 2017.
