 |
| Ariton Bawataa. |
TALAUD, BININTA.com - Pilkada Serentak di Indonesia akan digelar pada 9 Desember mendatang. Dimulai pada Jumat (4/9/2020), Calon Kepala Daerah sudah mulai mendaftarkan diri ke KPU.
Menghadapi Pilkada Sulut 2020 ini, Ariton Bawataa, salah satu tokoh pemuda Talaud mengajak anak-anak muda, khususnya pemuda Talaud untuk dapat menggunakan hak pilihnya.
"Pilkada adalah ajang bagi kita anak muda untuk memilih pemimpin terbaik dan jadi bagian dari keberlangsungan demokrasi, maka sangat disayangkan apabila Golput. Saya mengajak pada pemuda, khususnya Pemuda Talaud untuk menggunakan hak pilih dalam Pilgub di bulan Desember mendatang," kata Ariton, Sabtu (5/9/2020).
Ariton menambahkan, pemilih perlu mempelajari visi, misi serta program dari Calon Kepala Daerah agar mengetahui apa yang akan dilakukan calon tersebut pasca terpilih nanti.
"Iya, kita perlu mempelajari apa visi, misi dan program dari Calon Kepala Daerah. Pilkada menurut saya seharusnya menjadi ajang tarung visi, misi dan program terbaik bagi Sulawesi Utara, sehingga kita paham apa yang akan dilakukan setelah terpilih," tegas pemuda yang biasa disapa Abang R ini.
Dirinya pun juga menyoroti isu pemuda yang selama ini dianggapnya jarang dan tidak 'seksi' dibicarakan dalam Pilkada.
"Iya, kita perlu mempelajari apa visi, misi dan program dari Calon Kepala Daerah. Pilkada menurut saya seharusnya menjadi ajang tarung visi, misi dan program terbaik bagi Sulawesi Utara, sehingga kita paham apa yang akan dilakukan setelah terpilih," tegas pemuda yang biasa disapa Abang R ini.
Dirinya pun juga menyoroti isu pemuda yang selama ini dianggapnya jarang dan tidak 'seksi' dibicarakan dalam Pilkada.
Ia berharap para Calon Kepala Daerah menghadirkan program yang punya dampak besar bagi pemuda.
"Isu-isu pemuda kurang dibicarakan padahal segmen pemilih anak muda itu besar, maka saya berharap Calon Kepala Daerah, khususnya Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, punya program yang punya dampak bagi pemuda, khususnya pemuda di perbatasan," ujar Kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu. (Red/Ar)
