 |
| Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 5 Pejabat tinggi pratama di Papanuhung Santiago. |
SANGIHE, BININTA.com - Pergantian Pimpinan OPD diberlakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 5 Pejabat tinggi pratama, yang masuk dalam rolling jabatan bertempat di Papanuhung Santiago, Senin (07/09/2020).
Kelima Pejabat yang masuk rolling jabatan, diantaranya Vebe AK Bawole SSos sebagai Kepala DP3A, Aristarkus Pilat SSos MSi sebagai Kepala DPMPTSP, Drs Tadjudin Sainkadir sebagai Kepala Disperindag, Ir Feliks Gaghaube MSi sebagai Kepala Bapelitbang, dan Drs Danny Mandak ME sebagai Kadis Sosial Daerah.
Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Gaghana dalam sambutannya mengatakan rotasi pejabat tinggi pratama ini, adalah bagian dari kebutuhan Pemkab untuk menjaga efektivitas pemerintahan, "setelah sempat ada kekosongan pada sejumlah posisi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memasuki masa pensiun."
Selain itu, Gaghana menegaskan kalau rotasi ini adalah penting dalam hal evaluasi para pejabat agar berjalannya OPD yang efektif dan efisien guna pelayanan bagi masyarakat yang maksimal.
"Yang tidak biasa adalah ketika OPD dinilai masyarakat tidak memberikan dampak, terkait dengan pelayanan atau kinerja yang dilakukan," tegasnya.
Oleh karena itu, pejabat tinggi Pratama yang dilantik diharapkan tidak hanya bekerja secara formalitas jam kerja saja, karena masyarakat tentunya menuntut komitmen maksimal.
"Karena kalau pelayanan publik tidak memenuhi standar yang diinginkan oleh masyarakat, maka ada dampak yang kurang baik.
Yang terparah, adalah ketidak puasan terhadap kinerja Pemkab yang harus kita hadapi bersama. Ingat, kita kerja untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Sangihe. Dan itu tujuan utama kita dalam menyelenggarakan pemerintahan," imbuh Gaghana (Red/GK)
"Yang tidak biasa adalah ketika OPD dinilai masyarakat tidak memberikan dampak, terkait dengan pelayanan atau kinerja yang dilakukan," tegasnya.
Oleh karena itu, pejabat tinggi Pratama yang dilantik diharapkan tidak hanya bekerja secara formalitas jam kerja saja, karena masyarakat tentunya menuntut komitmen maksimal.
"Karena kalau pelayanan publik tidak memenuhi standar yang diinginkan oleh masyarakat, maka ada dampak yang kurang baik.
Yang terparah, adalah ketidak puasan terhadap kinerja Pemkab yang harus kita hadapi bersama. Ingat, kita kerja untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Sangihe. Dan itu tujuan utama kita dalam menyelenggarakan pemerintahan," imbuh Gaghana (Red/GK)
