Notification

×

Iklan

Iklan

1.227 Nakes di Sangihe Akan Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Selasa, 12 Januari 2021 | 09:28 WIB Last Updated 2021-01-12T02:28:10Z
Rapat Koordinasi Vaksin Covid-19 di Sangihe Tahap Pertama
Dinkes Sangihe menggelar rapat sinkronisasi, sosialisasi dan teknis persiapan vaksinasi Covid-19 tahapan pertama di Sangihe, Senin (11/1/2021). (Ist)

SANGIHE, BININTA.COM - Vaksin Covid-19 diperkirakan akan tiba di Sangihe pekan ini. Penerima vaksin tahap pertama yakni para tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sangihe Joppy Thungari memastikan 1.227 Tenaga Kesehatan  (Nakes) dan tenaga pendukung kesehatan di Sangihe yang sudah terverifikasi akan segera divaksin Covid-19.  

"Jadi ada 1.227 Nakes yang sudah terverifikasi dan akan menerima vaksin Covid-19," kata Thungari, melansir dari Lintasutara, Selasa (12/1/2021). 

Joppy menambahkan, pihak Dinkes Sangihe telah melaksanakan rapat sinkronisasi, sosialisasi dan teknis persiapan pelayanan Vaksinasi Covid-19 dan kini tengah mempersiapkan teknis distribusi dan penyimpanan, sampai pada pemberian vaksin. 

Vaksinasi nantinya akan dilaksanakan di masing-masing Puskesmas yang ada di Sangihe dengan teknis disiapkan 4 meja. Meja pertama untuk pendaftaran, meja kedua untuk screening tekanan darah dan faktor kesehatan lainnya. 

Di meja kedua, petugas vaksin juga akan memastikan apakah peserta akan langsung divaksin atau tidak. Sedangkan meja ketiga untuk pelaksaan vaksinasi. 

"Meja terakhir (keempat) untuk observasi 30 menit, mencegah jika ada efek samping dari vaksinasi," beber Joppy.

Vaksinasi Covid-19 menurut informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan dilaksanakan dalam 4 tahap. 

Tahap pertama (Januari-April 2021) untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan mahasiswa yang menjalani profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas kesehatan. 

Tahap kedua (Januari-April 2021) untuk petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia (berusia 60 tahun atau lebih)

Tahap ketiga (April 2021- Maret 2022) untuk masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Tahap keempat juga akan dilaksanakan dari bulan April 2021 hingga Maret 2022 yang diperuntukkan bagi masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya sesuai kluster dan ketersediaan vaksin. 

(Red)
×
Berita Terbaru Update