 |
| Pelaksanaan kegiatan PR Practitioner's Talk, Prodi Digital Public Relations, Telkom University. Foto: ist. |
BININTA.COM - Program Studi Digital Public Relations, Telkom University menyelenggarakan satu rangkaian event bernama "PR Practitioners's Talk".
Acara ini merupakan salah satu bentuk metoda pembelajaran yang memadukan teori dengan contoh praktek berupa mendengar dan bertanya berupa sharing time dari pengalaman dan sudut pandang praktisi PR.
Martha Tri Lestari yang merupakan Ketua team teaching kegiatan ini bekerja sama dengan Hadi Purnama sebagai anggota team teaching mengundang beberapa praktisi PR untuk hadir mengisi kegiatan ini.
Digital Public Relations Practice at GGF menjadi judul pada series pertama dalam PR Practitioners's Talk yang diselenggarakan pada hari selasa, 25 April 2022.
Digital Public Relations Practice at GGF menjadi judul pada series pertama dalam PR Practitioners's Talk yang diselenggarakan pada hari selasa, 25 April 2022.
Kegiatan yang di gelar secara virtual via Zoom Meeting ini berlangsung selama kurang lebih 1jam. Indra Ardiyanto yang merupakan Kepala bagian Komunikasi GGF (Great Giant Food) menjadi pembicara pada pertemuan pertama.
Public Relation digital tidak jauh berbeda dengan Public Relations Konvensional. Yang membuat keduanya berbeda ialah media komunikasinya.
Public Relation digital tidak jauh berbeda dengan Public Relations Konvensional. Yang membuat keduanya berbeda ialah media komunikasinya.
Karena dilihat dari tujuannya PR digital maupun konvensional ini sama sama bertujuan untuk menciptakan kesan yang positif, hubungan yang baik dan meningkatkan visibilitas brand.
Media menjadi senjata praktisi Public Relations dalam melakukan kampanyenya. Pada perusahaan GGF pun menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan sebagainya, GFF kerap membuat campain berupa poster layanan masyarakat.
"Pada GFF semua media kita usahakan tidak pakai pihak ketiga jadi kita kerjakan sendiri mulai dari design hingga konten-konten. Seperti setiap hari jumat kami ada GGF Talk. Semua ini disiapkan oleh coorporate communication pada GGF,"ujar Indra
Dengan diadakannya kegiatan ini diharap mampu memberikan gambaran, wadah berbagi pengalaman dan pengetahuan yang menjadi suatu ilmu baru yang bermanfaat dalam menjalankan tugas sebagai praktisi PR kelak.
Media menjadi senjata praktisi Public Relations dalam melakukan kampanyenya. Pada perusahaan GGF pun menggunakan media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube dan sebagainya, GFF kerap membuat campain berupa poster layanan masyarakat.
"Pada GFF semua media kita usahakan tidak pakai pihak ketiga jadi kita kerjakan sendiri mulai dari design hingga konten-konten. Seperti setiap hari jumat kami ada GGF Talk. Semua ini disiapkan oleh coorporate communication pada GGF,"ujar Indra
Dengan diadakannya kegiatan ini diharap mampu memberikan gambaran, wadah berbagi pengalaman dan pengetahuan yang menjadi suatu ilmu baru yang bermanfaat dalam menjalankan tugas sebagai praktisi PR kelak.
(***/Red)
